2 Months in Pare - Unforgettable Moment


Assalamuaialkum wr.wb

bertemu lagi dengan saya, akhsan catur. sekarang masih tentang cerita di Pare, kalau 3 post sebelumnya ttg Kp Inggris secara umum, kali ini cerita tentang hidup singkat saya dipare, tentang 2 bulan saya di Kampung Inggris - Pare. 2 bulan mungkin terbilang singkat, namun begitu indah dan berkesan. tidak hanya soal english, tp soal pelajaran lain yg lebih berharga dr sekedar english.

cerita bermula di bulan oktober, setelah memilih resign dari kantor saya bekerja dan memilih untuk belajar bahasa inggris di pare, yg terkenal dng sebutan kampung inggris. saya harap kampung inggris bisa membantu saya memperbaiki english saya yg kurang bagus. kenapa harus pare?? ya karena saat saya searching2 di internet, pare adalah tempat yang paling pas, karena disana ada sistem asrama menggunakan bahasa inggris. itu yang saya cari, idak perlu bahasa inggris tulis menulis, saya butuh percakapan untuk melatih saya untuk bisa berkomunikasi menggunakan bahasa no 1 di dunia itu.

bulan pertama, bulan yg sulit karena saya idak tahu apa2 tentang pare, kota kecil yg jauh di jawa timur sana. saya harus cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, dan pasi dengan orang2 baru. di pare, semua suku hampir ada, mulai dari aceh sampe papua ada di pare demi untuk belajar bahasa inggris. saya seorang diri menuju pare, tapi ternyata sesampai disana ada beberapa junior saya yg memutuskan untuk les english di pare. lumayan, sambil mencari teman baru saya sudah punya beberapa teman jadi tidak merasa begitu asing di pare.

berbeda dengan teman2 saya yang memilih untuk kos di bulan pertama, saya langsung memilih untuk tinggal di camp/asrama. ya karena saya ingin segera mempraktekan percakapan dengan english, saya pikir alangkah bagusnya kalau langsung pilih camp. awalnya ingin masuk alfalfa camp hasil rekomendasi junior saya yg pernah tinggal disana, namun apa daya ternyata alfalfa camp penuh dan saya hrus masuk waiting list. tidak apa, saya akhirnya mencari kembali dan mendapatkan camp rekomendasi hasil bertanya dengan orang2 sekitar. akhirnya saya memilih untuk tinggal di Camp Zeal, camp milih Mr. Farhan pemilik Webster salah satu tempat kursus yang cukup bagus di Pare.

Akhirnya saya dapat di Zeal 2, bangunanya pun bagus. 1 bulan lamanya saya camp ditempat ini sambil menunggu waiting list alfalfa. banyak cerita yang saya dapt di zeal 2 ini, mulai dari tutor edan sampe teman2 camp yang rata2 masih teenager yang sangat unik. maklum saya merasakan teenager sudah 4 tahunan lalu. banyak cerita seru di camp ini apalagi kelakuaan para teenager nya, mulai dari curhat masalah cinlok sama camp lain maupun bercandaan alan anak lulusan SMA. Program di camp ini sebenarnya sangat seruu, apalagi tutornya yang edan "Mr El" namanya. tapi program sehabis subuh sedikit mengesalkan, maklum disana subuh jam 4, jadi tiap hari bangun jam 4, shalat jamaah, lanjut progam pagi, memorizing vocab dan idioms. nah yang paling seru adalah jadwal Futsal nya hehe, seminggu 1-2 x kita semua main futsal. ini baru namanya camp hehehe.. 1 hal lagi yang membuat zeal 2 begitu nikamtnya, selain bangunanya bagus di sebelahnya ada warung nasi khsa sumatera. maklum di pare ga ada warung nasi padang. so klo mau makan nasi padang harus ke naik sepeda sedikit menuju alun2 kota. jadi waring nasi sumatera sebelah zeal itu sungguh penyelamat lidah saya yang orang sumatera hehe..

Masuk bulan ke 2, akhirnya pindah ke alfalfa camp. bersama 3 teman kuliah saya akhirnya masuk alfalfa. dan ternyata 1 bulan di alfalfa lebih seruu lagi, lebih banyak cerita. kebetulan saya masuk camp alfalfa yang baru, si pemilik "Mom Indah" yang juga pemilik Daffodils menyewa rumah baru untuk dijadikan camp. benar2 beruntung rumah baru tsb benar2 nyaman, besar dan diisi orang2 yang asik2 juga. belum lagi fasilitas internet wifi dan tv kabel. nampaknya alfalfa 2 ini jadi camp terbagus di kampung Inggris, cukup membayar 220 ribu saja perbulanya.

1 bulan di alfalfa terasa singkat, namun kegiatan dak kebersamaan terasa sungguh istimewa. setiap wiken selalu saja ada acara. tak kalah dengan yang di zeal, isinya pun orang2 seru dan lebih beraneka ragam. kalau di zeal kebanyakan teenager,di alfalfa lebih unik. dari teenager sampai bapak2 umur 40an ada disini. tapi tetap mayoritas diisi teenager. asiknya di alfalfa ini adalah tidak ada program habsi subuh, jd tidak tidak perlu bangun jam 4 trus program. ckup bangun subuh, shalat dan tidur lagi hahaha.. program yang asik itu saat malam, di ajar tutor yang lebih edan dibandiung di zeal, tutor yang lebih muda dari saya tapi tampang jauh lebih tua. tapi kehebatan spekaing dan leluconnya itu saya acungin jempol. belum lagi progra, one man show atau public speakin tiap rabu malam.. that's the real show dude.. kita perform di depan 50-70 orang, with englis pastinyaa.. dan itu sungguh sungguh deg deg syurrrr...

selama 2 bulan di Pare, saya benar2 mengoptimalkan waktu. tidak hanya fokus belajar english, tapi juga jalan-jalan aka vacationnnn.. kapan lagi saya bisa punya waktu lama di daerah jawa timur ini, satu persatu tempat saya kunjungi.. sampe2 kredit uang ke abang saya demi bisa jalan2 wkwk.. Bali, Bromo, Malang, Pulau sempu dan beberapa tempat lainya di sekitar jawa timur saya kunjungi. bayangkan cukup 290 ribu untuk paket tour ke bali 4hari 3 malam berangkat dari pare... kapan lagi coba ke bali nginep 2 malam di sana cukup keluar kocek 290 ribuuu.. ya mesti tahan capek naik bis ke bali wkwkw.. tapi itu semua benar2 pengalaman yang luar biasa, 2 bulan yang benar2 unforgettable.


terima kasih pare, trima kasih zeal, terima kasih alfalfa, terima kasih elfast, terma kasih mr bob, terima kasih kresna, terima kasih teman2 zeal, terima kasih teman2 alfalfa, terima kasih teman2 daffodils, terima kasih teman2 elfast dan terima kasih teman2 dan pengajar yang lainya.. sampai jumpa di lain waktu.. wassalam -akhsancatur

Pulau Sempu - Kab Malang

Pantai di Pulau Sempu

Assalamualaikum.
Lama ga nulis cerita jalan-jalan, sekarang saaatnya nulis cerita tsb. kebetulan saya sedang di Pare - Kediri untuk belajar bahasa inggris. Nah disela-sela les english, biasanya tiap wiken saya pergi jalan2 untuk eskplore daerah kediri dan sekitarnya. Bulan kemarin, saya dan keluarga baru saya di Pare pergi ke sebuah pulau kecil, pulau tidak berpenghuni. pulau yang menjadi favorit para pertualang di kabupaten malang dan sekitarnya yah, Pulan Sempu namanya. cukup bayar 100.000-120.000 untuk biaya ke sempu dengan mencharter elf (15 org) dan sudah termasuk untuk pembelian perlengkapan makanan.

Pulau Sempu, berada di kabupaten malang daerah selatan tepatnya. butuh 5-6 jam perjalanan menggunakan mobil dari Pare, ditambah 15-20 menit dari dermaga untuk sampai ke pulau sempu ini menggunakan perahu nelayan. Pulau ini tidak lah layaknya pulau lain yang terdapat lautan dan pantai terbentang, berikut sekilas tentang pulau sempu :
- Pulau ini tidak ada listrik, tidak ada penerangan. so sampi disana cari kayu bakar untuk penerangan malam. (wajib bawa spirtus dan korek api juga senter)
- Pulau ini tidak ada penghuni atau pun masyarakat yang tinggal. hanya monyet2 kecil yg tinggal disini. jng lupa bawa perlengkapan tidur kalian, sleeping bag maupun tenda.
- tidak ada penghuni sudah pasti di pulau ini tidak ada WC ataupun air bersih. akibatnya tidak mungkin mandi disini (hanya main air laut) dan kalau mau pup/BAB hrus agak keatas untuk cari semak diantera pepohonan. yah BAB gali lobang dan ditutup sarung dan bawa air mineral serat tisu basah buat cebok.
- sudah tentu tidak ada penjaja makanan di pulau ini. jadi siapkan semua perlengkapan makanan kalian, mie adalah pilihan pling bagus mudah dan cpt untuk masaknya. yg terpepnting siapkan air mineral secukupnya, 3 botol 1,5 liter per orang untuk menginap 1 malam.

Seperti uraian diatas, pulau ini cocok untu para jiwa petualang para pecinta alam. dari awal turun dr kapan nelayan saja, kita butuh waktu 2 jam berjalan kaki (trecking) melewati hutan untuk sampai ke pantai tempat kita bermalam. hati2 kalau musim hujan tiba, karena sangat licin tracking di hutan saat hujan. yah 2 jam trcaking cukup menguras tenaga, ditambah kita membawa tas berisi makanan serta pakain kita untuk bermalam. tapi itulah seninya, sampi di tepi pantai kalian akan menikmati indahnya alam pulau sempu, masih orisinil. oke lansung saja silahkan lihat foto2 saat saya dan keluarga baru saya pergi kesana bulan lalu.

Perahu Nelayan, sampai di Pulau Sempu

Foto dulu turun dari perahu

Tracking 2 Jam

Istirahat (2 jam capek juga klo jalan terus)

Pantai Pulau Sempu siang hari

Air Pantai surut di pagi hari

Foto Session diatas bukit (karang besar)

Foto sendiri adlh hal wajib :p

Yang lain bawa tenda, kita hanya pake terpal hahaha

Memasak dengan kayu bakar, yah Mie dong pastiya (ini cerita ind**ie ku hahah)

Tampak dari atas bukit yg tertinggi

Pantai Sempu dari atas bukit/karang

Siap Pulang, tak lupa foto bareng dulu

Istirahat Tracking Pulang

Sekian cerita perjalanan ke Pulau sempu, msh banyak tempat ser lain yang saya datangi ketika saya di Pare mulai dari Bali, Bromo, tempat mancing murah dan seru, dll. nantikan cerita lainya. wassalam -akhsancatur

Selamat Ulang Tahun, Ma !!!


Akhir november lalu, tepatnya 29 November 2011 ibu saya berulang tahun ke 54. mungkin kata ibu agak asing bagi saya, ya karena dari saya lahir sampe sekarang saya selalu memanggil ibu saya dengan sebutan "mama" bukan "ibu". Yah "mama" seorang wanita hebat menurut saya, sangat teramat hebat malah. saya yakin, kalian pun akan menyebut itu semua kepada ibu anda.

Ibu saya, Tina Juri namanya, wanita kelahiran Pariaman 29 November 1957. Nama Juri berasal dar nama kakek saya H. Juri yg seumur2 saya belum pernah melihatnya. ya karena kake saya meninggal ketika saya umur 2 tahun, dan saya lahir di jakarta. wajar kalau saya belum pernah lihat kakek saya. Ibu saya hanya lulusan sekolah agama (setingkat SMA) di daerah asalnya.

Ibu saya hanya ibu rumah tangga, sederhana, tidak neko2. Jangankan mengoperasikan komputer, ibu saya pun tidak tahu cara mengirim SMS dan cari kontak di HP, ya ibu saya hanya bisa tekan tombol short cut untuk menghubungi nomor2 keluarga. ibu saya pun tidak pernah ke mol untuk belanja2 ataupun sekedar nonton bioskop layaknya ibu2 jaman kini, ibu saya hanya sesekali ke mol arion, mol kecil di jakarta timur hanya untuk menemani adik saya beli sepatu. ibu saya pun tak tahu masak mkanan jaman sekarang yg sedang tren, spageti lasagna dkk.

Terlepas dari itu semua, banyak hal super dari ibu saya. Ibu saya ahli masak, tentu bukan masakan eropa, ya karena ibu saya orang minang tentu dia ahli masakan minang. Ibu saya mengerjakan semua pekerjaan rumah sendirian, karena terakhir saya punya PRT adalah ketika saya kelas 2 SD. ya mungkin saya anak yang bandel karena jarang membantu pekerjaan rumah, tapi ibu saya tetap ikhlas mengerjakan itu semua, meski sesekali memarahi saya juga kakak dan adik saya. Saat saya minta uang, ibu saya selalu memberi padahal dia tidak bekerja, ibu saya hanya menyisihkan beberapa dari uang belanja harian.

semakin saya tumbuh dewasa, semakin sayang saya dengan ibu saya. denagn umurnya yang sudah lebih sari setangah abad, dengan kesehatanya yang terus menurun, dan dengan segala keterbatasan lainya ibu saya masih mempedulikan saya. ketika saya plg ke Jakarta (saat kuliah di Bandung) ibu saya selalu memasakkan makanan kesukaan saya, mulai dari sayur labu sampe orak arik ati + kentang. ketika saya sudah kembali ke Jakarta dan bekerja, ibu saya pun tak lupa untuk membuatkan jus wortel (semenjak beberapa saraf mata kiri saya rusak saya dianjurkan sering minum jus wortel) , saat saya pulang kantor jus wortel sudah tersedia di kulkas. Saat dr saya kuliah smpe skrg, ketika saya di rumah saya selalu melihat ibu saya shalat tahajud ketika saya terbangun dini hari, berdoa sambil meneteskan air mata setelaj shalat tahajud. saat saya kuliah pun kadang dia suka menelpon untuk tanya keuangan, apakah uang jajan bulanan saya yg sebesar 800 ribu cukup untuk biaya sebulan. meski kadang tak cukup, saya pun enggan untuk bilang ga ada uang. saya selalu bilang, "tenang ma masih ada kok uang, gampang ada kok uang mah". dan alhamdulillah ketika saya sudah bekerja, saya bisa sisihkan sekian persen gaji saya kepada ibu saya, ya mungkin tidak banyak karena gaji saya dulu tidak begitu besar. Namun sekarang saya sedang tidak bekerja, dan keinginan terbesar saya adalah, segera mendapatkan pekerjaan sepulan dari pare. saya pun berjanji akan terus menyisihkan gaji saya kelak.

ya begitulah ibu saya, ibu yang sederhana tapi begitu istimewa menurut saya. cita2 dan mimpi terbesarnya tidak neko2, dia hanya mau segera pergi haji. dan punya rumah kecil di daerah tidak terlalu kota yang fresh untu hari tuanya. Dan pasti ibu saya ingin sekali melihat anak-anaknya sukses termasuk saya, salah 1 anak kebanggannya karena memang prestasi saya lumayan dibanding kakak dan adik saya.

meski sampe sekarang jarang sekali saya curhat bahkan memeluk ibu saya dan bilang "i love you mam", tapi tetap tak berkurang 0,1 % pun rasa sayang saya. Sekarang memang saya belum bisa mewujudkan impiannya, dan saya yakin secepatnya saya akan segera mewujudkan mimpi ibu saya. dan Ibu saya lah motivasi terbesar saya untuk menjalanni hidup ini. Dan saya pun berjajnji kepada diri saya, saya akan mewujudkan mimpi ibu saya. InsyaAllah ma :).

Ya seperti itulah ibu saya, seorang ibu yang sangat sayang sekali dengan anaknya yang bandel ini. masih banyak yang mau saya tulis, tapi 1 buku pun tak cukup untu mendeskripsikan betapa sayangnya saya terhadap ibu saya.
akhir kata : SELAMAT ULANG TAHUN MA, SEHAT TERUS.. aminnn
-pare, 2 Des 2011-

Foto ini menjadi wallpaper hp saya
sdh hampir 2 tahun dan tidak pernah diganti


Selamat Ulang Tahun Ma, 54 tahun. Love You..


Powered by Blogger.

Total Pageviews

visitor

Followers