Kampung Inggris, Pare – Kediri (part 2 : about english village)

Yak melanjut postingan sebelumnya, sekarang saya mau lanjut cerita tentang bagaimana sih penampakan Pare a.k.a Kampung Inggris itu. Mungkin saya tidak cerita secara detil ttg geografis ataupun segala hal menyangkut kebumian. Saya akan cerita dikit yang saya liat dan saya rasakan setelah bebeapa hari disini. Check this out !

Welcome to Pare a.k.a Kampung Inggris

Dulu diawali dengan cerita bodor si kakek tukang becak saat pertama kali menginjak kampung Inggris, sekarang saya sudah berada di Pare sekitar 1 bulan. Lumayan banyak tempat sudah saya kunjungi di Pare ini, mulai dari tempat wisata, tempat makan enak (seukuran Pare) dan lain2. Seperti desa kebanyakan, disini begitu tenang, nyaman dan damai, ga ada macet, ga ada polusi, meski lumayan panas (sangat panas lebih tepatnya). Yang jelas, lebih sehat secara fisik dan psikis jika dibanding tinggal di Jakarta yg penuh polusi macet dan panas.

Kesan pertama tentang Kampung Inggris ini adalah “PARE IS VERY HOT” ya mungkin lebih panas dari Jakarta. Saya bersepeda jam 8 pagi dan itu sinar matahari sudah menyengat seperti jam 10-11 siang di Jakarta. Kesan Kedua “PARE a.k.a kampung inggris ini ga kampung2 banget kok”, mungkin akibat dr kata “kampung” inggris saya pikir bakal seperti desadi pelosok2. PARE khususnya tulungrejo tmpat dimana kampong inggris itu sdh cukup bagus kok, jalan aspal halus, bnyak toko, penjual makanan, warung, dll. Cukup ramai, mungkin karena memang tiap bulan selau datang ratusan sampai ribuan orang yang ingin belajar bahasa inggris di sini, di Kampung Inggris. Kesan Ketiga, Ternyata oh ternyata, pendeskripsian tentang Kp Inggris agak sedikit lebay yg saya dapat di Internet yang katanya kampung ini rata2 orangnya pake bahasa inggris sampai ke penjual makanan keliling. Ternyata hanya segelintir kecil saja yg pakai bahas inggris di jalan, bahasa inggris hanya dipakai di tempat les dan di Camp/Asrama. Di luar itu bahasa yang dipakai ya bahasa Indonesia, mulai dari Jawa, Sunda, Makassar/Sulawesi, Batak, Kalimantan, Minang dll. Karena pendatang disini beraneka ragam, hampir dari semua pelosok Indonesia hanya demi 1 tujuan, Belajar Bahasa Inggris. Diantara daerah2 tersebut, mungkin Sulawesi yg lumayan banyak mengirim kontingen tiap bulannya, bukan apa2 soalnya disini sampai ada 2 kosan khusus yg menampung para kontingen dari Sulawesi. Selain itu hampir tiap makan di warung manapun selain bahasa Jawa, bahasa Makasar/Sulawesi acap kali terdengar. Kesan Keempat, So Many sepeda disini. jadi bukan mobil bukan motor tapi sepeda. sepeda diparkir dimana-mana, sepeda selalu ada di setiap jalan di pare.. dan sepeda inilah kendaraan kalian selama hidup di Pare untuk berpindah dr 1 tempat les ke tempat lain dan juga ke kos anda pastinya..

Sedikit tentang Kampung Inggris yg sejauh ini saya tahu (setelah 1 bulan disini) :

Geografis

Kampung Inggris sendiri terletak di Kecamatan Pare – Kediri. Ada 2 desa yang menjadi pusat perkampungan Inggris disini, desa Pelem dan Tulungrejo. Sebagian besar terpusat di Tulungrejo, karena hanya sebagian kecil tempat Kursus yg berada di Pelem. Dari kota Kediri sekitar 25 km untuk sampe di Pare, desa pertama yg dilewati adalah Pelem, baru sampai ke Tulungrejo. Terdapat Puluhan-Ratusan tempat les di Pare ini, dan mayoritas adalah tempat les bahasa inggris. Makanya disebut Kampung Inggris, padahal dulu orang sekitar sini lebih suka menyebutknya Kampung Bahasa, karena banyak tempat les bahasa asing, mulai dari Arab, Jepang, Korea, Mandarin sampai Perancis.

Untuk denah, kampung inggris ini cukup mudah di telusuri dan dihapal jalannya. Hanya ada beberapa jalan utama yg ramai tempat lesnya, dan beberapa jalan kecil (gang). Jalan2 utama/ramai (karena banyak tempat les) antara lain :

1. Jln Brawijaya = ini adalah jalan utama di kampung inggris pare, jalan yang melintas sepanjang desa tulungrejo. Tempat les yg sekitar brawijaya: Marvelous, Mr. Bob, Peace, Global English, Emminence, Elfast (baru), Logico, Mahesa, dll.

2. Jln Anggrek = jalan besar menuju ke kota pare. Kalau anda ingin ke stadion pare, mesjid raya pare, atm BNI BRI Mandiri, Apollo plaza, dll anda akan melewati jalan ini. Tempat les : Webster, Elfast (lama), dll.

3. Jln Ayelir = jalan agak besar melintang, tapi tidak sebesar brawijaya. Disini sangat ramai, karena banyak tempat les, si dedengkot aja ada disini. Tempat les : BEC, Liberty, dll.

4. Jln Dahlia = tidak begitu besar, tapi jalan ini ramai tempat kos dan jalan menuju Kresna dan Dafodils. Dekat dengan brawijaya dan anyelir, bisa dibilang tempat tinggal yg strategis ya di dahlia ini. Mau kemana2 dekat. Tempat les sekitar : Acces, Kresna (masuk kedalam lagi) dll.

Kurang lebih itulah 4 jalan utama di Kampung Inggris, untuk sampai ke tempat2 les bisa dipastikan anda akan sering melewati ke 4 jalan tersebut. Sebenarnya masih banyak lagi jalan lainya yang isinya tempat2 les yang bagus seperti Smart di jl Flamboyan, tap saya kurang hapal nama jalannya. Maklum baru 1 bulan hehehe.. intinya kebanyakan nama jalan2 di mari tuh nama suku2 kebungaan dan kembang2an ; mawar, aster, kenanga, anyelir dkk.

*tugu garuda, patokan masuk kp inggris

Tempat Les

Untuk les bahasa inggris sendiri sungguh sangat banyak sekali (ga lebay loh). Karena sepanjang jalan anda bisa temui tempat les bahasa inggris, mulai dari yang besar sampai yang kecil, mulai dari yang ada izin diknas sampai yang tidak ada, dari yang agak mahal sampai yang murah. Dari info yang saya dapat, berkembang pesatnya tempat les bahasa inggris di Pare ini terjadi sejak 4-5 tahun lalu saat nama kampung inggris mulai terkenal untuk bisa mempermak kemapuan English anda, bahkan dari anda yang sama sekali ga bisa bahasa inggris. Jenis program dan lamanya waktu program pun bermacam2, dari 2 minggu sampai 6 bulan. Tergantung tempat les dan tergantung program yang diambil. Untuk jenis program terdiri dari Grammar, Speaking, Pronunciation, Vocab, Toefl, IELTS, Writing dan Translation. Tiap tempat les punya program unggulan masing2, nama2 besar seperti BEC (cikal bakal, sesepuh), Mahesa, Elfast, Marvelous, Kresna, Smart, dan Daffodils adalah nama2 TENAR disini. Merekalah yang terhebat, dan merekalah yang melahirkan orang2 hebat yang akhirnya ikut membuka tempat les di Kamoung Inggris, sehingga tempat les tiap tahun semakin bertambah. Nanti akan saya bahas secara terpisah tentang tempat les diatas dan program2 kehandalan mereka (sabar yah J ).

*Elfast Baru

*ruang kelas lesehan

Kos / Camp

Untuk tempat tinggal ga usah khawatir, disini hampir tiap rumah menyediakan kos2an kok. Tinggal pilih sesuai selera aja, dari yg murah sampe yg agak mahal. Untuk Kos-kosan Harga bervariasi, mulai dari 75 ribu sampai 750 ribu juga ada. Tapi kebanyakan system kos di Pare itu diitung per kepala, dan biasanya 1 kamar berisi 2-4 orang. Tap ada juga yang harga sewa per kamar, bebas mau diisi berapa orang, makin banyak yang isi ya makin murah. Saran sih mending cari koskosan dekitar jalan dahlia-anyelir saja, lebih mudah mau kemana2nya. Sedangkan untuk Camp/Asrama harga juga bermacam2 namun sedikit lebih mahal dibanding kos, karena tidak dihitung perkamar melainkan per kepala. Biasanya 1 kamar berisi 3-4 orang. Harga per orang biasanya sekitar 150an – 300 an. Yang bikin beda antara camp dan kos2an adalah adanya program wajib yang diberikan serta English area selama di dalam camp. Program wajib camp biasanya sehabis subuh dan sehabis magrib, subuh biasanya menghapal vocab dan abis magrib biasanya diskusi dan speaking. Banyak camp di pare yg menawarkan program2, tapi hasl recomendasi para tutor disini ada 2 nama yang popular, yaitu Zeal (Boys and Girl) dan Alfalfa (Boys and Girls). Untuk Zeal mungkin salah satu camp terbagus di Pare, meski agak mahal (300rb) tapi memberikan 6 program, 2 wajib 4 optional (boleh ikut boleh gak). Bangunannya bagus (apalagi Zeal Girl, bagus dan selalu penuh tiap bulan) serta banyak program lainnya mulai dari outbond sampai trip ke luar kota (Bali, Malang, Bromo). Kalau Alfalfa terkenal dengan program speakingnya, karena camp Alfalfa yang punya adalah Miss Indah, salah satu pemilik dan pengajar di Daffodils. Harga per orang adalah 200rb. Bedanya Alfalfa hanya ada 1 program wajib yaitu malam hari sehabis isya, mulai dari debat diskusi sampe presentasi, program pagi sehabis subuh (idiom+expression bersifat optional). Kebetulan di bulan pertama ini saya Camp di Zeal boys 2, dan untuk bulan depan siap pindah ke Alfalfa (waiting list soalnya hehehe). buat kalian yg mau mahir di speaking, camp alfalfa ini merupakan tempat yg kudu dituju, yg punya alfalfa adalah mam indah, salah satu orang paling famous di Pare.. salah satu pendiri daffodils, dan pembicara di toastmaster international.. klo ga percaya silahkan anda tanya semua pengajar atau tutor di Pare, klo mereka org lama pasti mereka kenal mam indah..

*Zeal Boys 2

Kuliner

Untuk para pecinta kuliner kalian ga usah khawatir, banyak makanan tersedia disini, dan lebih asiknya makanan disini MUMER alias murah meriah. Rata2 untuk sekali makan enak dan kenyang cukup 4000-6000, Sangat murah jika anda makan di kota :p. Tapi karena disini desa yah harap maklum dari ketersediaan jenis makanannya, hanya satandar2 yang ada di Warteg saja. Menu paling umum adalah nasi pecel, karena memang di Pare ini terkenal dengan Nasi Pecel; Nasi dicampur sayuran dan disiram bumbu kacang dengan topping tempe/tahu plus rempeyek dengan harga berkisar 3000-4000 rupiah saja (kenyangg dan murahhh). Kalau anda ingin agak wah, anda bisa bersepeda ke kota pare, disana ada beberapa tempat makanan enak mulai dari Wisata Jamur, Nasi Padang, Hot Plate dll (ya nasi padang cuma ada di kota loh heheh). Dan kalau mau McD ataupun Pizza anda mesti ke kota Kediri, dan perlu naik bis atau elf hampir sekitar 30menit, mauuu???. Untuk jajanan khas disini adalah Pentol/Penthol, untuk org kota pasti ga pernah denger (sama saya juga hahah), yang ternyata adalah Baso. Ya Pentol adalah jajanan berupa Baso, kadang ditusuk kadang dibungkus plastic kecil. Jajanan ini sanagta mudah ditemui, hampir setiap berapa pulih meter pasti ada tukang penthol yang mangkal :D.

Saya ada beberapa rekomendasi tempat makan, kalo menurut saya sih enak. Bisa di icip klo kalian nanti ada yg mau les di Pare.

- Hacienda de Pablo (Bali House) jl Dahlia : ini ‘café’ paling nyaman dan bagus menurut saya di Kampung Inggris. mknan enak tp sedikit mahal di banding warung lain dan ada hotspot. Harga 5000-8000 saja. Cocok untuk nongkrong malam hari.

- Nasi kuning legong di jln Brawijaya : Cuma 3000 perak cuyy, makan nasi kuning enak dan kenyang. Tambah telor 5000 aja. Tempat luas dan nyaman, cocok buat makan pagi atau siang.

- Warung Sumatera di jl Aster (sebelah Zeal 2) : ini Cuma warung kecil, tapi nasi uduknya mankyuss dan jam 11 sudah habis. Murah dan enak, karena si ibu penjual berasa dari Riau jadi cita rasa sumateranya sungguh berasa. 4000-5500 (tergantung lauk). Yummy.

- Ayam Penyet Pak Gendut di jl Brawijaya : menurut saya ini tempat pecel ayam dan lele yang enak di kampung inggris. harga 4000-6000 rupiah saja.

- RM Sanjaya di jl Dahlia : banyak variasi makanan, ayam bakar dan sambelnya enak. Ini gabung dengan kos-kosan juga camp. Berkisar 4000-6000 rupiah.

- Saigone Café di jl Dahlia : sebenernya ini kosan, tapi ada café juga. Menu sih satandar, tapi Tahu Telornya juaraa, maknyusss banget. Yg lebih asik tempat nyaman lesehan. 4000-6000 saja.

- Wisata Jamur di Kota Pare : Naik sepeda 10-15 menit dari kampung inggris. ada di depan Apollo plaza. Semua mkanan dari jamur, soup jamur, oseng jamur, fuyunghai jamur etc. Enak, murah dan sangat recommended. Rata2 dibawah 10 rb utk 1 jenis makanan.

- Sego Bakar di jl veteran : di pertigaan mau masuk ke kampung Inggris, dekat dengan BEC. nasi uduk bakar hasil inovasi si penjual. nasi bakar + ayam bakar + oreg tempe cuma 6000 saja. wajib coba. *ada mie ayam jamur, enak juga.

- Warung Mak Genta (MW) di jl brawijaya : ini rumah makan biasa, tapi pilihan menunya banyak. Porsi juga lumayan banyak. Rasa enak dan harga murah. Cocok untuk makan siang. 4000-6000 saja loh.

- Ayam tulang lunak di jl brawijaya : posisi didepan warng mak genta. Ayam tulan lunaknya enak, harga pun masih bersahabat. Cocok bagi penggemar ayam penyet.

Kurang lebih itu tempat makan yang sejauh ini saya rasa enak di kampung inggris, sebenenarnya masih ada beberapa tempat makan enak lagi tapi saya agak lupa nama dan tempatnya :D. ada juga tempat mancing murah, dan bisa makan hasil pancingan langsung disana. Ada di desa pelem, sebelum masuk ke kampung inggris. klo dari brawijaya butuh sekitar 20-30 menit gowes sepeda. Nanti saya ceritakan lebih lanjut di posting berikut bersamaan dengan cerita ttg 1 bulan saya di kampung inggris.

Cukup sekian tentang deskripsi kampung inggrisnya yah, mudah2an bisa menggambarkan bagaimana kampung inggris itu sendiri. Untuk posting mengenai program dan tempat les yang recommended akan saya tlusi di post selanjutnya, ditunggu saja soalnya saya mesti tanya2 juga dengan para sesepuh disini. Wassalam – akhsancatur.

8 comments:

Unknown said...

Wahh lengkap yaa...
jadi kangen pare

Unknown said...

waaa.... info manteb nih, kapan2 ane ke sana lagi ah

yudha said...

makasih bro inponya... berguna sekale...:)

Kemala said...

Bagus banget infonya... Thanks for sharing.. :)

Anonymous said...

wWah, lengkap ya..
saya aja yg orang kediri baru 1x ke sana, hahaha

Unknown said...

Terimakasih telah mencantumkan lembaga kami dalam tulisan anda, untuk info lebih lengkap tentang Global English silahkan Kunjungi website kami di http://www.kampung-inggris.co.id/

tania said...

permisi mau tanya, kos-kosan yang di deket mr.bob ada apa gak?

Fajri said...

keren gan

kalo di alfalfa mana ceritanya? :)


thx

Post a Comment

Powered by Blogger.

Total Pageviews

visitor

Followers