Apa yang terlintas klo kita bercerita ttg Rel Kereta Api?? untuk rel kereta di Jakarta mungkin kita semua berpikir tentang rumah liar penduduk di samping rel.. kehidupan kaum yang kita sebut kaum jalanan ini banyak menghiasi pinggir2 rel keret api di ibukota.. tapi saya tidak ingin bercerita ttg pemukiman warga di pinggir rel tersebut, saya mau sedikit cerita ttg sisi lain dari pinggir rel tersebut..

Mungkin bagi para warga ibukota yang sering pulang malam atau sedikit larut malam mereka tahu akan fenomena ini, ya fenomena prostitusi pinggi rel.. mungkin tidak persis di pinggir rel, namun dimana ada rel kereta api, disekitar situlah kita bisa menjumpai mereka (penjaja prostitusi).. Mulai dari Wanita Orisinil sampe yang tidak orisinil (Waria) menjajakan "dagangan" mereka di sekitar kawasan rel ibukota.. entah ada apa dengan pinggir rel tsb sampe2 mereka menjajakannya disana, itu yg sedikit membekas di pikiran saya??

Sebut saja yang terkenal, jl. Latuharhari (sekitar Taman Lawang - Menteng), anda bisa melihat para PSK KW 1 (waria) bergemolek di hari sepanjang jalan tersebut yang tidak lain adalah pinggir rel.. datanglah kesana diatas jam 10 malam maka anda bisa lihat fenomena pinggi rel ini.. Atau anda bisa ke daerah Prumpung (Jatinegara) dan pinggir Rel Cipinang dan lagi2 disana dekat dengan Rel kereta Api, anda bisa kembali melihat fenomena yang saya sebut prostitusi pinggir Rel tp yg disini adlah PSK Orisinil tdk seperti di Latuharhari.. Atau bagi anda warga depok, coba saja anda berkeliaran malam hari disekitar stasiun depok, menurut cerita teman disana pun ada fenomena Prostitusi Pinggir Rel tsb.. Atau Anda warga Bandung, silahkan anda mampir tengah malam di perlintasan Rel Jl. Sunda, anda akan lihat para PSK KW1 (waria) yg sedang menunggu Customernya datang.. dan mungkin msh banyak pinggir rel lainnya di Jakarta atau kota2 lain yg mereka gunakan untuk Berdagang.

Lalu pertanyaannya.. mengapa harus di pinggir Rel kereta atau sekitar Rel kereta? mungkin ada yg bisa menjawab??.. jujur saya pun tidak bisa menjawab, bukan apa2 saya pun tidak berani malam2 datang ke pinggir rel tsb dan menginterview nereka knp harus di Pinggir Rel mereka "berjualan".. Tapi klo kita lihat secara general mungkin, Rel kereta itu identik dengan Kegelapan dan Kesunyian ketika malam.. mungkin para Pedagang Service Tubuh itu lebih nyaman di tempat gelap dan sunyi untuk mejajakan daganganya.. tp itu hanya pendapat dari saya, mungkin anad2 ada yg ingin membantu saya mencari tahu jawabanya dng langsung interview mereka?? heheh...

yah mungkin iu sedikit cerita dari seorang catur ttg fenomena yang terjadi di pingir rel, atua saya sebut PROSTITUSI PINGGIR REL.. terima kasih, wassalam -akhsancatur-