Apakah Tuhan itu Ada??
Kali ini saya akan bercerita ttg Kepercayaan, Kepercayaan akan adanya tuhan. saya yakin banyak yang sudah membaca ataupun mendengar cerita ini. cerita yang sudah umum terjadi di negara yang penduduknya tidak percaya akan adanya Tuhan, seperti Rusia. beginilah ceritanya..
Suatu hari di Rusia, ada seorang lelaki ingin memotong rambutnya yang sudah agak panjang. oleh karena itu itu dia bergegas untuk mencari barber shop atau tukang cukur. dan akhirnya dia masuk ke sebuah barber shop tak jauh dari rumahnya. kebetulan saat itu hanya dia dan tukang cukur yang berada di barber shop tersebut..
"Hai Tuan, tuan percaya tidak kalau di Dunia ini ada Tuhan?" ucap si tukang cukur.
"Jelas percaya dong, Tuhan itu jelas ada di Dunia ini" "Bagaimana dengan anda?" jawab si pelanggan.
“Hai Tuan, saya ini tidak percaya kalau Tuhan itu ada seperti yang anda katakan tadi,” ujar si tukang cukur
Mendengar ungkapan itu, Si Pelanggan terkejut dan bertanya, “Mengapa anda berkata demikian?”.
“Mudah saja, anda tinggal menengok ke luar jendela itu dan sadarlah bahwa Tuhan itu memang tidak ada. Tolong jelaskan pada saya, jika Tuhan itu ada, mengapa banyak orang miskin? mengapa banyak orang yang sakit? mengapa banyak anak yang terlantar? mengapa banyak keributan?. Jika Tuhan itu ada, tentu tidak ada sakit dan penderitaan. Tuhan apa yang mengijinkan semua itu terjadi…” ungkapnya dengan nada yang tinggi.
Si Pelanggan pun berpikir tentang apa yang baru saja dikatakan sang tukang cukur. "Benar juga apa kata tukang cukur itu". "Tapi saya sudah terlanjur bilang percaya kalau ada Tuhan, saya harus bisa memberi argumen untuk membalas tukang cukur tersebut" pikir si Pelanggan.
Ketika sang tukang cukur selesai melakukan pekerjaannya, Si pelanggan pun belum menemukan jawaban untuk membalas si tukang cukur. Akhirnya si pelanggan berjalan keluar dari salon. Namun Baru beberapa langkah, ia berpapasan dengan seorang laki-laki berambut panjang dan jenggotnya pun lebat. Sepertinya ia sudah lama tidak pergi ke tukang cukur dan itu membuatnya terlihat tidak rapi.
Si Pelanggan kembali masuk ke dalam salon dan kemudian berkata pada sang tukang cukur, "Maaf Pak ternyata yang tidak ada di Dunia ini bukan Tuhan, tapi Tukang Cukur". “Ya Tukang cukur tidak ada di dunia ini!”…
Sang tukang cukur pun terkejut dengan perkataan si Pelanggan tersebut. “Bagaimana mungkin tukang cukur tidak ada? Buktinya adalah saya. Saya ada di sini dan saya adalah seorang tukang cukur,” sanggahnya.
SI Pelanggan kembali berkata tegas, “Tidak, tukang cukur itu tidak ada, kalau mereka ada, tidak mungkin ada orang yang berambut panjang dan berjenggot lebat seperti contohnya pria di luar itu.” sambil menunjuk pria berambut panjang dan jenggot lebat tersebut.
“Ah, anda bisa saja tuan…Tukang cukur itu selalu ada di mana-mana. Yang terjadi pada pria itu adalah bahwa dia tidak mau datang ke tempat saya untuk dicukur, kalau saja dia ke sini saya pasti bisa membuat dia terlihat rapi dan tampan dengan memotong rambut dan jenggotnya” jawab si tukang cukur tenang sambil tersenyum.
“Tepat Sekali!” tegas si Pelanggan. “Itulah poinnya pak. Tuhan itu jelas ada. Yang terjadi pada umat manusia itu adalah karena mereka tidak mau datang mencari dan menemui Tuhan. Itulah sebabnya mengapa tampak begitu banyak penderitaan dan masalah di seluruh dunia ini….” "Kalau saja manusia datang kepada Tuhan, pasti Tuhan akan menolong umat-Nya, akan membuat umatnya hidup dengan tenang dan damai" tambah si Pelanggan.
Mendengar jawaban tersebut si tukang cukur hanya bisa terdiam dan tak mampu membalas..
Yak begitulah, sebuah cerita yang mungkin bisa membuat kita tersadar. Datanglah kepada-Nya niscaya semua permasalah kita pasti terselesaikan. wassalam -akhsancatur
7/16/2011 11:42:00 pm | Labels: cerita agama | 0 Comments
Tuhan itu tidak adil??
assalamualaikum..
Mungkin saat ini paham2 seperti Atheisme, Animisme dll sudah jarang kita temukan di Dunia. Mungkin yg masih banyak kaum atheis adalah negara sosialis/komunis seperti Rusia, China dan Korut. Berhubung kita hidup di Indonesia, mari kita fokus cerita di Negara tercinta kita ini. Mungkin klo dihitung2, 99% penduduk di Indonesia itu punya agama (beragama), artinya mereka yakin akan adanya Tuhan. Tapi masalahnya, tidak sedikit dari ke-99% rakyat Indonesia yg percaya keberadaan Tuhan itu hanya sekedar percaya, tp tidak mengamalkan nilai2 dr kepercayaan itu sendiri. Tidak sedikit dr Mereka saat Susah atau terkena musibah mereka malah menyalahkan Tuhan. Mereka berucap, "Ah Tuhan ga adil nih" secara lantang maupun lirih dalm hati mereka. Pas mereka Senang, mereka lupa kalau Tuhan lah yang meberikan semua kesenangan itu.
Kita bisa lihat disekitar kita, banyak orang2 disekitar kita seperti Keluarga, Kerabat, Teman atau bahkan diri kita sendiri sering berucap keluh seperti ini ; "Tuhan kok ga adil yah, perasaan tu orang2 hidupnya foya2, maksiat, tp kenapa rejekinya lancar yah", "Wah kasian yah, orang baik kaya Pak "anu" nasibnya naas, ada aja musibah yg dia dapet, padahal kan dia orang baik, ga adil banget dunia ini", dan macam2 keluhan lain yang sering terucap dari mulut kita.
oke mari kita berikan sedikit opini dan persepsi dari paragraf diatas. Tapi sebelum kita bahas, coba kita sedikit berpikir tentang makna Adilnya Allah dalam arti luas.
Kita tentu tahu, kita bukan satu2nya makhluk ciptaan Allah di muka Bumi ini, msh ada hewan2 dan tumbuhan lain yg Allah ciptakan. Singa, yang disebut raja hutan, raja penguasa rimba.. Semua binatang takut pada sang Raja Hutan tsb.. Tak sulit bagi Singa untuk memburu mangsanya, melahap mereka sampai puas.. Tapi apa yang terjadi??, poulasi raja hutan itu makin kesini makin menipis, bahkan banyak di beberapa negara kehadiran Singa si raja hutan tsb sudah menunjukan tanda2 kepunahan.. padahal kalau kita berpikir secara logis, harusnya siapa yg kuat dia yg mampu bertahan (sesuai hukum rimba).. tapi kenapa hukum tersebut tidak berlaku kepada dia yang disebut RAJA HUTAN penguasa rimba.. dengan kehebatan dahn kegagahannya jumlah populasi Singa tsb kalah jauh dari Rusa, Sapi, dan mahluk lain yg notabene adalah mangsanya sendiri.. aneh bukan?? sungguh tak sesuai logis dari hukum rimba.. Ya, itulah KEADILAN ALLAH, Allah telah merancang sedemikian rupa agar sistem siklus hidup Singa tidak secepat Rusa, Sapi dan hewan lain dihutan untuk ber-regenasi.. coba kita bayangkan, kalau siklus re-generasi Singa secepat dan sebanyak Sapi/Rusa bisa2 ekosistem tidak seimbang, yang nantinya akan berakibat buruk untu kehidupan manusia.. Cerita ini berlaku untuk semua makhluk2 buas lain..
Nah berdasarkan cerita diatas, apa yg bisa kita klop-kan dengan cerita keadilan Allah terhadap Manusia. Untuk hewan saja Allah sudah adil, aplg untuk Manusia yg merupakaan makhluk ciptaanya paling sempurna. Mari kita sedikit berfikir ringan saja, bagian mana yg Allah berikan secara tidak adil kepada kita Manusia?. saya pikir hampir tidak ada, Allah sudah memberikan semua kebutuhan manusia se-Adil2nya. Mulai dr Oksigen dan Air gratis yg tdk berkurang2, meski kita pakai setiap hari, sampai Rejeki yg tanpa kita minta tiba2 Allah berikan semisal promosi pekerjaan ataupun hadiah2 lainnya.
Nah kalau masalah orang baik agamanya tp rejeki nya seret, ataupun orang yang jauh dr agama malah rejekinya lancar itu pun sudah Adil Allah berikan. Itu bagian dari rahasia hidup, karena Miskin belum tentu cobaan dan Kaya belum tentu Anugerah. Karena dengan kemiskinan kita bisa tau arti bersyukur dengan pemberian Allah, dapet rejeki sedikit pasti mengucap Alhamdulillah. sedangkan yang Kaya, dengan harta melimpah banyak dr mereka yang kufur Nikmat, malah maksiat dengan uang2 mereka. dan 2 hal tsb (miskin bersyukur, kaya kufur nikmat) akan mendapat balasan kelak di dunia maupun akhirat. Dan sesunggunnya Allah maha tahu apa yang terbaik untuk Makhluknya :D.
wassalam. -akhsancatur
7/15/2011 05:24:00 pm | Labels: cerita agama, cerita hidup | 0 Comments
my top link list
Halo
Silahkan dibaca-baca dulu sedikit, siapa tau kita jodoh.. uhuy
yang mau kepo bisa guglin tuwiter, pesbuk, ling in, pet, semua pake nama akhsan catur kok..
-salam, akhsan catur-
About Me
- akhsan catur
- saya akhsan catur, sama seperti kalian seorang manusia biasa. salam kenal.